cinta suci
Riani – rinai gerimis yang jatuh
Dipucuk pepohonan
Membuyarkan semediku
Di sore itu
Hilang senyum manismu
Hilang canda tawa manja mu
Hilang pula seraut wajah nan ayu
Dari kelopak mataku
Kasih...........
Semenjak kau pergi
Tinggalkan diri ini
Sejak itu pula hati ini membeku
Beku laksana salju kutub utara
Takkan kupeduli
Walau bidadari sekalipun menghampiriku
Cintaku telah terbang bersamamu
Untuk selamanya
Hanya bayangmu yang hadir
Tuk menemani sepinya diri ini
Yogyakarta yang menyatukan kita
Tarakan dan lubuklinggau
Tempat yang memisahkan kita
Bukan Aku tak sanggup tuk menyberangi
Selat malaka dan karimata
Bukan Aku tak mampu melewati java dan borneo
Lubuklinggau, 18 januari 2008
Dipucuk pepohonan
Membuyarkan semediku
Di sore itu
Hilang senyum manismu
Hilang canda tawa manja mu
Hilang pula seraut wajah nan ayu
Dari kelopak mataku
Kasih...........
Semenjak kau pergi
Tinggalkan diri ini
Sejak itu pula hati ini membeku
Beku laksana salju kutub utara
Takkan kupeduli
Walau bidadari sekalipun menghampiriku
Cintaku telah terbang bersamamu
Untuk selamanya
Hanya bayangmu yang hadir
Tuk menemani sepinya diri ini
Yogyakarta yang menyatukan kita
Tarakan dan lubuklinggau
Tempat yang memisahkan kita
Bukan Aku tak sanggup tuk menyberangi
Selat malaka dan karimata
Bukan Aku tak mampu melewati java dan borneo
Lubuklinggau, 18 januari 2008
Komentar
Posting Komentar